Kunjungan anak TK Aisyiyah II Kauman ke Kodim 0707/Wonosobo dikejutkan adanya anak yang menangis. Hal ini disebabkan karena salah satu siswa atas nama Riski ingin sekali bisa foto bareng dengan tentara akan tetapi tidak berani berbicara sehingga hanya menangis. (12/10/2022)
Serma Eka yang menjadi salah satu pemandu mengetahui ada anak yang menangis langsung menghampirinya. Setelah ditanya dan dibantu oleh guru pembimbing disampaikan bahwa Riski sangat mengidolakan tentara, sehingga apabila bertemu dengan tentara ingin menyapa dan foto bareng. Akan tetapi karena belum kenal dan masih anak-anak sehingga dia takut menyampaikannya. Sebagai luapan perasaan maka menangislah dia. Dengan dibimbing guru pendamping diajak maju dan diberikan kesempatan untuk berfoto bersama.
Juli Indriastuti selaku kepala TK Aisyiyah sangat terima kasih kepada Kodim 0707/Wonosobo yang telah menerima kunjungan dari anak – anak TK. Kunjungan disambut dengan ramah dan diberikan kesempatan naik kendaraan tentara. Ini sungguh suatu penghormatan yang luar biasa. Semula anak takut melihat tentara akan tetapi setelah diajak bercerita, dikenalkan dengan senjata dan sebagainya. Anak – anak menjadi senang dan tidak takut lagi.
“Kami tidak menyangka seorang yang terlihat garang dan ditakuti, ternyata saat bertemu dengan anak – anak bisa berbaur, bisa menerangkan dan mengarahkan seperti guru – guru TK. Ternyata TNI merupakan sosok multitalenta bisa perang, bisa ngajar anak – anak TK” kata Juli Indirastuti.
Serma Eka saat menjadi pemandu menyampaikan jika ingin menjadi tentara atau profesi yang lainnya adalah rajin belajar, patuh pada orang tua dan guru serta jangan lupa sholat 5 waktu. Jangan lupa mandi setiap pagi dan sore serta gosok gigi sehingga tubuh sehat dan kuat. Karena tubuh sehat dan kuat jika besar nanti bisa menjadi apa saja.
Baca juga:
Ozkan, sahabat dari Istanbul
|
“Jika ingin menjadi tentara maka anak – anak harus rajin mandi dan gosok gigi, rajin belajar, patuh pada orang tua dan guru, senang olah raga. Dan kurangi main HP” pungkas Serma Eka.